Sayangi Anak Yatim dengan Zakat dan Peran Koperasi Anak yatim memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Rasulullah SAW bahkan memberikan kabar gembira bahwa orang yang memelihara anak yatim akan ditempatkan bersama beliau di surga, sedekat jari telunjuk dan jari tengah. Dalam sebuah hadits sahih disebutkan: “Saya dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit. (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud, dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d). Hadits ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih peduli dan menyayangi anak yatim. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Peran Koperasi dalam Gerakan Sosial Koperasi tidak hanya hadir untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya, tetapi juga berperan dalam pemberdayaan sosial. Melalui semangat gotong royong, koperasi dapat menjadi wadah bersama untuk menggerakkan dana zakat dan sedekah yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh anak yatim dan dhuafa. Dengan dukungan koperasi, zakat tidak hanya sekadar disalurkan, tetapi juga bisa dikelola secara produktif sehingga memberikan dampak berkelanjutan. Inilah bentuk nyata sinergi antara koperasi dan zakat dalam mewujudkan kesejahteraan umat. Ayo Tunaikan Sedekah Terbaik Sahabat, mari kita raih pahala dan kedekatan dengan Rasulullah SAW di surga dengan amalan terbaik: menyayangi anak yatim. Saat ini, Rumah Zakat membuka program Sedekah Yatim Penghafal Al-Qur’an dan Pendakwah, sebuah kesempatan emas untuk berkontribusi pada masa depan generasi yang penuh berkah. 👉 Klik link ini untuk berdonasi:https://www.rumahzakat.org/donasi/bingkisan-yatim-dhuafa?source=1072025034796 Dengan zakat dan sedekah yang kita salurkan, semoga anak-anak yatim dapat tumbuh menjadi generasi Qur’ani, bermanfaat bagi umat, dan menjadi ladang pahala yang terus mengalir. KSPPS Gakopsyah Jabar mengajak seluruh sahabat untuk menjadikan koperasi bukan hanya sarana ekonomi, tetapi juga jalan menuju kebaikan sosial dengan berbagi kepada anak yatim. #RumahZakat #RZInspirasi #KemudahanDonasi #SedekahYatim #GakopsyahJabar #KoperasiUntukUmat
Workshop Strategis: Fraud Detection & Prevention di Lembaga Keuangan
🟦 Salam hangat dari Gakopsyah Learning CentreKami terus berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas lembaga keuangan syariah agar lebih tangguh, transparan, dan amanah. 📉 Namun faktanya, fraud atau penyimpangan internal masih menjadi ancaman nyata di banyak LKS.Beberapa kasus umum yang sering terjadi: ❗ Kebanyakan baru disadari saat kerugian sudah besar. 🔍 Gakopsyah Learning Centre menghadirkan solusi:📘 Workshop Strategis: Fraud Detection & Prevention di Lembaga Keuangan 🎯 Dirancang khusus untuk:✅ Komisioner / Pengurus✅ Direktur / Manajer✅ Penanggung Jawab Audit 🗓 Kamis, 21 Agustus 2025📍 Gedung Gakopsyah Jabar – Jl. Soekarno Hatta No. 590, Bandung 🎙 Narasumber: Setiyadi NuryatinPraktisi Kredit & Pembiayaan lebih dari 15 tahun di berbagai perbankan 💰 Investasi:🔸 Anggota Gakopsyah: Rp 300.000🔸 Non-Anggota: Rp 350.000📌 Diskon Khusus bagi 3 peserta atau lebih dari 1 lembaga! 📥 Link Pendaftaran:https://forms.gle/Lf2VtwchrEPhz4N36 ⚠️ Kuota terbatas hanya 20 pesertaSegera amankan kursi sebelum penuh!
📢 [SERTIFIKASI RESMI BNSP UNTUK MANAJER KSP/USP] 📢
Bapak/Ibu Pengelola Koperasi,Tahukah Anda❓📜 Sesuai regulasi pemerintah, setiap KSP/USP WAJIB memiliki manajer yang kompeten dan bersertifikat BNSP.Ini bukan sekadar formalitas — tapi standar nasional untuk memastikan koperasi dikelola secara profesional, berkelanjutan, dan dipercaya anggota. Jika Anda lulusan S1, inilah saatnya meningkatkan kredibilitas dan memenuhi standar tersebut melalui: 🎯 Sertifikasi Manajer KSP/USP bersama Gakopsyah Jabar & imaniTraining:✅ Berbasis Kompetensi BNSP✅ Belajar Online & Fleksibel✅ Materi sesuai SKKNI Terbaru 🗓 Jadwal19–25 Agustus 2025 → Training Mandiri Online26 Agustus 2025 → Training via Zoom27 Agustus 2025 → Uji Kompetensi Online 💰 Investasi Spesial:Uji Kompetensi Baru Sertifikat BNSP Rp2.500.000Perpanjangan Sertifikat BNSP Rp1.500.000 📌 Khusus untuk: 📲 Kuota terbatas hanya 50 peserta!Pendaftaran: https://forms.gle/qKH3gJpL2ujnsaYt7 Konfirmasi sekarang ke Kang Irvan: 081224162841 / 08157143058 🌟 Lebih dari 95% peserta yang mengikuti pelatihan kami lulus dan meraih Sertifikat BNSP!
Dari Kampus ke Koperasi: Gakopsyah Ikut Dorong Lahirnya Generasi Emas Ekonomi Syariah
Dalam upaya membangun ekosistem koperasi syariah yang tangguh dan berkelanjutan, Gakopsyah Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dengan turut serta dalam kegiatan Asesmen Lapangan (AL) yang diselenggarakan oleh LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi), untuk Program Studi Sarjana Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Koperasi Indonesia. Gakopsyah hadir sebagai representasi dari dunia kerja—user langsung dari alumni program studi tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut Bapak Luthfi Thamrin, SE., MM., selaku Manajer Gakopsyah Jawa Barat, bersama Irvan Yogaswara, SE., MOS., staf Gakopsyah sekaligus alumni Universitas Koperasi Indonesia. Mereka memberikan perspektif nyata dari lapangan tentang bagaimana lulusan mampu berkontribusi secara langsung dalam operasional dan pengembangan koperasi syariah di Jawa Barat. Kegiatan ini dinilai oleh Prof. Dr. H. Muslimin, M.Ag., seorang asesor dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, yang menekankan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan praktik nyata dalam mencetak lulusan yang siap pakai dan adaptif terhadap kebutuhan industri koperasi syariah. Mengapa Ini Penting? Koperasi syariah bukan sekadar alternatif ekonomi, tetapi jawaban konkret terhadap krisis nilai dalam dunia usaha. Maka, keberadaan SDM unggul yang memahami nilai, prinsip, dan praktik koperasi syariah secara menyeluruh menjadi kunci keberlanjutan gerakan ekonomi umat ini. Kehadiran Gakopsyah dalam asesmen ini bukan hanya bentuk kolaborasi akademik, tetapi juga strategi jangka panjang dalam menciptakan ekosistem kaderisasi koperasi yang profesional, berintegritas, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Langkah Nyata untuk Masa Depan Melalui partisipasi aktif seperti ini, Gakopsyah membuktikan bahwa transformasi koperasi syariah tidak bisa hanya mengandalkan teori, tetapi butuh kemitraan strategis antara kampus, pelaku koperasi, dan lembaga penjamin mutu pendidikan.Jawa Barat butuh lebih banyak kolaborasi seperti ini. Bukan sekadar menghasilkan lulusan, tetapi membentuk generasi pemimpin koperasi syariah yang siap menghadapi tantangan zaman. Bersama, kita dorong lahirnya generasi emas koperasi syariah Indonesia. Dan semuanya dimulai dari kolaborasi kecil yang berdampak besar—dari kampus, untuk umat. #koperasisyariah #ikopinuniversity #akreditasikampus
🌙 Spesial Muharram 1447 H
🌙 Spesial Muharram 1447 H📅 9 & 10 Muharram | Sabtu 5 & Ahad 6 Juli 2025 ✨ Ayo hidupkan sunnah Rasulullah!Jangan lewatkan dua hari mulia yang penuh ampunan. 💠 Puasa Tasu’a (9 Muharram)💠 Puasa Asyura (10 Muharram) 📝 Rasulullah SAW bersabda:“Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.”(HR. Muslim) 💡 Yuk, niatkan berpuasa di hari-hari istimewa ini. Ajak juga keluarga, sahabat, dan rekan koperasi untuk bersama menghidupkan sunnah! Muharram1447H #PuasaTasuadanAsyura #GakopsyahJabar #SunnahNabi #PuasaSunnah #Hijrah #KoperasiSyariah #InspirasiHijrah
Transformasi Digital Koperasi: Menata Ulang Penyimpanan Data Operasional di Era Modern
“Transformasi Digital Koperasi: Menata Ulang Penyimpanan Data Operasional di Era Modern” Di era digitalisasi yang semakin pesat, koperasi sebagai lembaga ekonomi berbasis anggota tidak lagi dapat mengandalkan sistem manual dalam pengelolaan data operasionalnya. Keterlambatan dalam adopsi teknologi dapat menghambat kinerja, menurunkan kepercayaan anggota, serta membatasi pertumbuhan koperasi itu sendiri. Oleh karena itu, transformasi digital melalui sistem penyimpanan data yang terintegrasi dan aman menjadi sebuah keharusan. Mengapa Penyimpanan Data Sangat Penting bagi Koperasi? Dalam operasional sehari-hari, koperasi mengelola berbagai jenis data, mulai dari data anggota, transaksi simpan pinjam, pembukuan keuangan, laporan RAT, hingga dokumen legal dan administrasi. Jika seluruh data ini masih disimpan secara manual atau dalam sistem yang tidak saling terhubung, maka risiko kehilangan data, kesalahan pencatatan, dan lambatnya pengambilan keputusan akan semakin besar. Koperasi yang masih menggunakan pencatatan berbasis kertas atau spreadsheet konvensional cenderung menghadapi tantangan saat audit, kesulitan dalam menyusun laporan real-time, serta sulit menyesuaikan diri dengan regulasi terbaru seperti integrasi dengan sistem SIKP, SLIK, atau perpajakan online. Solusi Digital: Cloud Storage dan Sistem Informasi Koperasi Salah satu solusi penyimpanan data modern yang kini banyak diadopsi adalah cloud storage atau penyimpanan berbasis awan. Dengan cloud, data koperasi dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan aman. Tidak hanya efisien dari sisi ruang dan biaya, sistem ini juga memudahkan backup data secara otomatis dan menurunkan risiko kehilangan data akibat kerusakan perangkat fisik. Selain cloud storage, penggunaan Sistem Informasi Koperasi (SIK) juga menjadi kunci penting. SIK memungkinkan koperasi mengintegrasikan seluruh data operasional dalam satu platform, mulai dari pencatatan simpanan dan pinjaman, akuntansi, laporan manajemen, hingga analisis kinerja koperasi. Dengan demikian, pengurus dan manajemen koperasi dapat mengambil keputusan berbasis data yang lebih akurat dan cepat. Keamanan Data Jadi Prioritas Namun, dalam proses digitalisasi, aspek keamanan data harus menjadi perhatian utama. Koperasi wajib memastikan bahwa sistem yang digunakan telah memenuhi standar perlindungan data dan privasi anggota. Penggunaan sistem dengan enkripsi data, autentikasi ganda, serta pembatasan akses hanya kepada pihak berwenang adalah langkah penting yang harus diterapkan. Digitalisasi Bukan Pilihan, Tapi Kebutuhan Transformasi digital dalam penyimpanan data operasional bukan lagi hal mewah atau sekadar tren. Ini adalah kebutuhan mendesak agar koperasi dapat tetap relevan, kompetitif, dan akuntabel di mata anggota dan regulator. Dengan digitalisasi penyimpanan data, koperasi tidak hanya akan meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dan integrasi layanan dengan lebih luas di masa depan. #KoperasiKuatBerkelanjutan Salam, Gakopsyah Learning Centre
Langkah-langkah Praktis Menuju Sertifikasi Manajer KoperasiPanduan untuk Pengurus dan Pengelola
Langkah-langkah Praktis Menuju Sertifikasi Manajer KoperasiPanduan untuk Pengurus dan Pengelola Mengelola koperasi bukan sekadar niat baik, tapi juga butuh keahlian yang terukur. Untuk itu, hadirnya sertifikasi kompetensi bagi manajer koperasi menjadi langkah penting agar koperasi dikelola secara profesional dan berdaya saing. Sertifikasi ini mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) No. 189 Tahun 2019 , dan dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terlisensi. Berikut langkah-langkah praktis menuju sertifikasi: ✅ 1. Pastikan Kualifikasi AwalManajer koperasi sebaiknya memiliki: ✅ 2. Ikut Pelatihan Berbasis SKKNI ✅ 3. Pengumpulan PortofolioSiapkan dokumen seperti: ✅ 4. Uji Kompetensi oleh LSP ✅ 5. Update Berkala & Sertifikasi UlangSertifikasi memiliki masa berlaku (umumnya 3 tahun), dan perlu diperbarui sesuai perkembangan regulasi dan praktik koperasi. Dengan sertifikasi, manajer koperasi tak hanya bertugas, tapi benar-benar berkompeten . Ini adalah langkah nyata menuju koperasi yang sehat, transparan, dan tumbuh berkelanjutan. Salam, Gakopsyah Learning Centre
Pentingnya Sertifikat BNSP bagi Pengurus Koperasi: Menjawab Tuntutan Profesionalisme
Di era keterbukaan informasi dan tuntutan akuntabilitas publik, koperasi tidak lagi cukup dikelola hanya berdasarkan semangat kebersamaan. Dibutuhkan kompetensi nyata dari para pengurus agar koperasi bisa bertahan dan berkembang secara profesional. Di sinilah pentingnya sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) bagi pengurus koperasi. Melalui SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Nomor 189 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Koperasi , pemerintah telah menetapkan standar kompetensi yang wajib dimiliki oleh pengurus koperasi, baik konvensional maupun syariah. SKKNI ini mencakup berbagai kemampuan inti seperti perencanaan strategis, pengelolaan usaha, administrasi keuangan, komunikasi organisasi, hingga pemahaman regulasi koperasi. Sertifikasi BNSP berbasis SKKNI berfungsi sebagai bukti formal dan legal bahwa seorang pengurus benar-benar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Bukan hanya pengakuan di atas kertas, tetapi juga sebagai jaminan kepada anggota koperasi bahwa koperasinya dikelola oleh orang yang kompeten. Lebih dari itu, sertifikasi ini juga membuka akses kepada koperasi untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak ketiga: pemerintah, lembaga keuangan, mitra bisnis, bahkan investor sosial. Dalam banyak program pemerintah ke depan—seperti pembentukan Koperasi Desa Merah Putih—pengurus bersertifikat kemungkinan besar akan menjadi syarat mutlak. Dengan demikian, sertifikat BNSP bukan sekadar prestise pribadi, tetapi investasi kelembagaan. Pengurus yang tersertifikasi akan membawa koperasi naik kelas, lebih profesional, transparan, dan berkelanjutan. Sudahkah Pengurus Koperasi Kita Bersertifikat Kompetensi? #KoperasiKuatBerkelanjutan Salam Gakopsyah Learning Centre
Mengapa Hubungan Emosional Adalah Aset Terbesar Koperasi
“People don’t buy products. They buy people.”— Joe Girard , How to Sell Anything to Anybody Kalimat sederhana ini lahir dari pengalaman puluhan tahun seorang penjual mobil legendaris, Joe Girard . Ia menjual ribuan mobil bukan karena mobilnya lebih bagus, tapi karena orang percaya padanya. Mereka datang bukan untuk membeli mesin, tapi untuk merasakan hubungan — dihargai, didengarkan, dipahami. Sekarang mari kita berhenti sejenak, dan tanyakan pada diri kita:Apakah anggota koperasi kita datang karena sistemnya? Atau karena mereka merasa terhubung secara emosional? Koperasi Bukan Sekadar Produk atau ProgramSimpanan berjangka, pinjaman multiguna, pembiayaan modal kerja — itu semua penting. Tapi semua itu bisa ditiru. Banyak lembaga keuangan lain menawarkan hal serupa. Yang tidak bisa ditiru adalah hubungan. Ketika anggota merasa didengar, dihargai, dan disapa dengan hangat, mereka akan terus datang. Bukan karena produknya lebih murah, tapi karena rasa keterikatan yang tidak mereka dapatkan di tempat lain. Seperti kata Girard: mereka membeli “orang” , bukan “barang” . Anggota Membutuhkan Koneksi, Bukan Hanya LayananKita sering menganggap pelayanan cepat dan sistem digital sudah cukup. Padahal, seperti Joe Girard tunjukkan, yang orang ingat bukan seberapa cepat transaksi selesai — tapi bagaimana perasaan mereka saat dilayani. Anggota koperasi bukan mesin yang menunggu hasil hitungan. Mereka adalah manusia dengan emosi, harapan, dan cerita. Jika kita membangun koperasi hanya di atas logika, maka kita kehilangan separuh kekuatannya: hubungan emosional. Dalam Krisis, Produk Tak Lagi Penting — Hubunganlah PenyelamatnyaBanyak koperasi bertahan dalam krisis bukan karena modal besar, tapi karena solidaritas anggota. Dan solidaritas itu hanya tumbuh jika sebelumnya sudah ada ikatan emosional yang kuat. Seperti klien-klien Joe Girard yang tetap merekomendasikan dia meski belum membeli, anggota koperasi pun akan tetap mendukung koperasinya jika mereka merasa dihargai sebagai manusia, bukan hanya angka. Masa Depan Koperasi Bukan di Teknologi — Tapi di KepercayaanTeknologi memang alat bantu, tapi bukan tujuan. Joe Girard sukses tanpa teknologi canggih — yang ia andalkan adalah sentuhan pribadi, konsistensi, dan ketulusan. Koperasi modern butuh inovasi , ya. Tapi lebih dari itu, koperasi masa depan membutuhkan budaya hubungan yang hangat dan manusiawi. Koperasi yang hanya menjual produk akan bersaing di angka. Tapi koperasi yang membangun hubungan akan bertahan di hati. Karena seperti Joe Girard katakan, “People don’t buy products. They buy people.”
WORKSHOP STRATEGI MEMBANGUN HUBUNGAN DAN IKATAN EMOSIONAL POSITIF DENGAN ANGGOTA KOPERASI
Assalamu’alaikum, Sahabat Koperasi! 👋 Saya jadi teringat satu pesan penting dari buku legendaris How to Sell Anything to Anybody karya Joe Girard — “People don’t buy products, they buy relationships.” 💡 Joe percaya , membangun ikatan emosional dengan pelanggan jauh lebih penting daripada sekadar menjual. Dan ternyata, prinsip itu juga berlaku dalam dunia koperasi.Karena sekuat apapun produk koperasi yang ditawarkan, kalau hubungan dengan anggota lemah, hasilnya juga tidak akan bertahan lama. Makanya, izinkan Gakopsyah Learning Center berbagi info satu pelatihan eksklusif yang sangat relevan: 🎯 STRATEGI MEMBANGUN HUBUNGAN DAN IKATAN EMOSIONAL POSITIF DENGAN ANGGOTA KOPERASI #KoperasiKuatBerkelanjutan 🗓️ Kamis, 22 Mei 2025📍 Gedung Gakopsyah Jabar – Bandung🎙️ Narasumber: Setiyadi Nuryatin(Praktisi pembiayaan lebih dari 15 tahun di dunia perbankan) 💰 Investasi:Anggota Gakopsyah: Rp400.000/peserta/workshopNon-Anggota: Rp450.000/peserta/workshop🎁 Dapatkan potongan harga untuk pendaftaran 3 peserta atau lebih! Kirim 6 Peserta Bayar Cuma 5 Kursi 🤩 💳 Pembayaran ke:BSI 9000 9000 25 a.n GAKOPSYAH JABARKonfirmasi pembayaran via WA ini ya, Sahabat 📌 Hanya untuk 20 peserta saja! 💼 Pelatihan ini cocok banget untuk:✅ Manager/Kepala Cabang✅ Petugas Funding✅ Petugas Pembiayaan/Account Officer✅ Member Service Jika Sahabat Koperasi ingin meningkatkan loyalitas anggota, membangun kepercayaan jangka panjang, dan menciptakan hubungan koperasi yang lebih sehat, pelatihan ini bisa jadi titik baliknya. 📝 Daftar via: https://forms.gle/K1XDvh7UDSttghkH8 🙏 “Bangun Koneksi, Ciptakan Dampak Jangka Panjang untuk Koperasi Anda”